Fungsi IF (Tunggal)
Fungsi IF (Tunggal) bertujuan untuk menguji data-data yang diajukan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu (Fungsi IF tunggal hanya boleh mengajukan 2 syarat). Misalkan kita ingin mengelompokkan sebuah data hasil belajar pada kelompok-kelompok tertentu, yaitu "Tuntas" dan "Tidak Tuntas", maka itu "Tuntas" memiliki syarat dan "Tidak Tuntas" juga memiliki syarat tertentu lainnya.
Bentuk fungsi:
Fungsi IF (Tunggal) bertujuan untuk menguji data-data yang diajukan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu (Fungsi IF tunggal hanya boleh mengajukan 2 syarat). Misalkan kita ingin mengelompokkan sebuah data hasil belajar pada kelompok-kelompok tertentu, yaitu "Tuntas" dan "Tidak Tuntas", maka itu "Tuntas" memiliki syarat dan "Tidak Tuntas" juga memiliki syarat tertentu lainnya.
Bentuk fungsi:
=IF(Logika;nilai
jika syarat benar;nilai jika syarat salah)
penjelasan:
- Logika: berisi data yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunaan operator pembanding, misalnya: …=…, …<=…, atau …>=…
- Hasil jika syarat benar: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai benar (TRUE). Catatan, untuk hasil yang bertipe teks maka teks tersebut diapit menggunakan tanda petik ganda (“ “)
- Hasil jika syarat salah: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai salah (FALSE).
Menentukan atau mengelompokkan hasil
belajar siswa dalam bentuk Tuntas dan Tidak Tuntas, dengan syarat:
Tuntas >=65
Tidak Tuntas <=65.
Tuntas >=65
Tidak Tuntas <=65.
FUNGSI IF BERTINGKAT PADA EXCEL 2007
IF bertingkat
digunakan untuk mengklasifikasikan nilai-nilai tertentu ke dalam banyak
kategori berdasarkan asumsi tertentu (misalnya untuk menentukan nilai Mahasiswa
masuk dalam kategori : A, B, C dan seterusnya).
Rumus AND Office Excel
Rumus AND Excel digunakan untuk dua logika (kriteria) atau lebih yang semuanya harus memenuhi syarat maka menghasilkan nilai TRUE. Jika salah satu logika tidak terpenuhi sesuai dengan syarat yang ditetapkan, maka akan menghasilkan nilai FALSE.Penulisan atau bentuk dasar rumus AND
=AND(logika_1,logika_2)
Tanpa basa-basi langsung dipraktikkan. Saya mengambil contoh yang sudah dipakai rumus OR. Cuma diganti rumusnya menjadi AND.
=AND(A1=5,B1>7)
Rumus ini menghasilkan nilai TRUE jika sel A1 berisi 5 dan B1 lebih besar dari 7. Ketika salah satunya tidak memenuhi syarat tersebut maka akan menghasilkan FALSE.
Fungsi IF (OR) untuk menghitung biaya tiket kereta api
Fungsi
IF (OR) di microsoft excel 2003 digunakan jika kita
menginginkan salah satu dari beberapa syarat terpenuhi agar logika bernilai
benar. Dalam contoh ini kita mencoba menggunakan fungsi IF (OR) excel 2003
untuk menghitung discount biaya tiket kereta api.
GRAFIS BERBASIS VEKTOR DAN BITMAP
Program Aplikasi Pembuat
Grafis
Pada
pembuatan media Informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis
sudah menjadi suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi hal yang konvensional jika
suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi, baik animasi berbasis
grafis maupun berbasis suara. Tidak dapat di pungkiri lagi, grafis yang menjadi
tolak ukur kualitas suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut
menimbulkan perang urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan
yang bergerak dalam bidang design grafis, sehingga bermunculan
software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih,
mudah dalam pengoperasian, menarik, dan compatible.
A. Pengertian Grafis
Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.
Pada desain grafis, desain dibagi
menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap
dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point
koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap
berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus
citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.
Ketajaman warna dan detail gambar
pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang
membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA
( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap
berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan
mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk
kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk
ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang
berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis
bitmap .
Beberapa grafis bitmap dapat Anda
temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg,
.tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan
foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang
berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft
Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan
kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Selain
grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari
sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya
pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas
garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan
rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti
lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian
grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian
prosessor akan memakan banyak memori.
Program aplikasi grafis yang
berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe
Illustrator dan Micrografx Designer.
Perbedaan Grafis Vektor
dan Grafis Bitmap
Vektor
|
Bitmap
|
1. Gambar tetap jelas ketika di
perbesar
|
1. Gambar kurang jelas ketika di
perbesar
|
2. Tersusun oleh garis dan kurva
|
2. Tersusun atas titik-titik/dot
|
3. Ukuran File yang dihasilkan
kecil
|
3. Ukuran File yang dihasilkan
besar
|
4. Kualitas grafis tidak
bergantung dari banyaknya pixel
|
4. Kualitas grafis bergantung dari
banyaknya pixel
|
Sumber : Buku TIK Kelas XII
karangan Rudi Hidayat dkk, Penerbit Arilangga
GRAFIS VEKTOR dan BITMAP
1. Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap Pengertian Grafis Vektor Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu. Pengertian Grafis Bitmap Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.2. Kelebihan dan kekurangan grafis vektor dan bitmap Kelebihan Grafis Vektor
• Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
• Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
• Dapat dicetak pada resolusi tertingi printerdan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan Kekurangan Grafis Vektor
• Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap Kelebihan Grafis Bitmap
• Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
• Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan Kelemahan Grafis Bitmap
• Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.
• Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah
3. Mengetahui aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap Program aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap itu banyak sekali macamnya, seperti Page Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi yang akan dibahas disini program aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop. CorelDraw merupakan salah satu program yang banyak digunakan dalam pembuatan desain grafis dan editing Bitmap yang dilengkapi dengan full color management system dan interactive tools yang memudahkan dalam pembuatan dan editing suatu objek. Sedangkan Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan unuk mengedit sebuah gambar (image) menjadi gambar yang lebih menarik, serta bisa menyunting foto dan gambar-gambar yang telah di-scan ke dalam komputer.
Editor grafik vektor
bersumber dari WikipediaMengenali beberapa konsep asas seperti grafik vektor, grafik bitmap dan resolusi dapat membantu dalam menghasilkan hasil kerja yang berkesan. Pada dasarnya, grafik komputer terbahagi kepada dua kategori – grafik vektor and imej bitmap. Memahami perbezaan di antara kedua jenis grafik dapat membantu semasa anda membuat kerja. Sesetengah format fail hanya dapat menampung imej bitmap, manakala sesetengah format fail yang lain hanya menampung grafik vektor. Sebagai contoh, imej bitmap yang diimport ke dalam Adobe Illustrator tidak boleh disunting. Imej tersebut hendaklah disunting di dalam perisian seperti Adobe Photoshop. Apa itu grafik vektor? Grafik vektor terbina daripada garisan-garisan yang mengikut istilah matematik – vektor. Vektor menggambarkan grafik mengikut rupabentuk geometri grafik tersebut. Sebagai contoh, sebiji tayar basikal di dalam format grafik vektor terbina daripada definisi matematik di mana sebuah bulatan dengan radius tertentu, ditetapkan pada lokasi tertentu, dan terisi dengan warna tertentu. Grafik tersebut boleh dialih lokasinya, diubah saiznya, atau ditukar warnanya tanpa kehilangan kualiti grafik. Grafik vektor tidak bergantung kepada resolusi – grafik boleh diubah saiznya dan juga dicetak di atas mana-mana pencetak tidak kira berapa resolusinya tanpa kehilangan kualiti grafik tersebut. Kesimpulannya, grafik vektor adalah paling sesuai untuk teks (terutamanya teks yang kecil) dan grafik yang tebal (bold) di mana apabila diubah saiznya garisan yang jelas mestilah tidak hilang kualitinya – sebagai contoh, logo. Disebabkan monitor komputer memaparkan imej menggunakan grid, kedua-dua grafik vektor dan bitmap dipaparkan sebagai piksel.
BITMAP vs VEKTOR
Berbeda dengan bitmap design berbasis vector adalah grafis yang menggunakan objek goemetris dan perhitungan matematis. Oleh karena itu sebuah grafis vector dapat diperbesar (sebesar apapun) tanpa mengurangi ketajaman objek pada ukuran normal sebelum diedit (diperbesar atau diperkecil).Gambar berbasis vector biasa digunakan untuk gambar atau design yang membutuhkan fleksibilitas. Artinya design tersebut bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, dalam berbagai ukuran, dan dalam berbagai media reproduksi. Misalnya dalam pembuatan logo. Logo digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kop surat, kartunama, booklet dan banyak lagi.
Grafis vektor juga sering digunakan untuk pembuatan design dengan presisi tinggi. Pada design ini ukuran, sudut, dan toleransi benar-benar diperhatikan. Contoh design gambar mesin, rancangan rumah, dan design produk.
Pada perkembangannya grafis vektor juga digunakan untuk pembuatan film animasi. Sudah banyak film kartun atau situs yang menggunakan grafis vektor sebagai mesin designnya.
Contoh program apikasi yang berbaasis vektor adalah Adobe Ilustrator, Macromedia Freehand, dan corelDraw.
5 macam aplikasi berbasis vektor dan bitmap?
Buat aplikasi grafis berbasis vektor :
- Adobe Illustrator
- CorelDRAW
- Canvas 8
- Creature House Expression
- Xara X¹
- Zoner Draw
Sedangkan kalo yang basis bitmap- Adobe Illustrator
- CorelDRAW
- Canvas 8
- Creature House Expression
- Xara X¹
- Zoner Draw
- Corel Photo-Paint
- Adobe Photoshop
- Adobe PhotoDeluxe
- Paint Shop Pro
- Paint
Fungsi Tool-tool pada Photoshop
Fungsi Alat Photoshop -
Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai fungsi alat-alat pada
photoshop, semoga posting kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang baru
terjun dalam dunia photoshop & berniat untuk mempelajari photoshop secara
mendalam, berikut gambar tool-tool photoshop dan fungsi tools
photoshop pada versi CS 4 .
Selection Tool
Selection Tool
Move Tool - Shortcut (V),
alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan
sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang
berbeda.
Rectangular Marquee Tool -
Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak.
Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee
tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column
Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool -
Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi
objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil
dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool - Shortcut (L),
digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk
seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung
dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang
maksimal.
Polygonal Lasso Tool -
Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut,
alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan
menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah
background foto.
Magnetic Lasso Tool -
Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja
alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse
bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk
titik-titik penghubung seleksi.
Magic
Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk menyeleksi satu jenis warna
(warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai
tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin
luas cakupan warna yang di seleksi.
Crop & Slice Tool
Crop & Slice Tool
Crop Tool - Shortcut (C),
digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan
dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan
tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak
dari sebuah foto.
Slice Tool -
Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil
desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool -
Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah
dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.
Annotation, Measuring & Navigation Tool
Annotation, Measuring & Navigation Tool
Eyedropper Tool - Shortcut
(I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto,
sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara
otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.
Ruler
Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi.
alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan
memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website
lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.
Note tool
- Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang
telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan
desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan
ketika bekerja secara team.
Hand Tool
- Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau
gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar
(zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Zoom Tool
- Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan
foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui
option bar.
Retouching Tool
Retouching Tool
Spot
Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah
foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda
di wajah ataupun menghilangkan
jerawat diwajah.
Patch
Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara
memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan
menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target
untuk menutupi area kerusakan.
Red Eye
Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang
timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash
kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.
Clone
Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah
area gambar kemudian mengkloning
/ menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan
sample foto yang diambil.
Pattern
Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan
pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.
Eraser
Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam
sebuah layer raster.
Background
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar
sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang
dihapus.
Magic
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari
sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid)
menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa
dimanfaatkan untuk menghapus
background satu warna.
Blur Tool
- digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan
area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan
memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.
Sharpen
Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau
gambar.
Smudge
Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto
atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah
lukisan.
Dodge
Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu
pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga
area tersebut tampak lebih cerah / terang.
Burn Tool
- Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada
gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga
tampak lebih gelap.
Sponge
Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu
pada area gambar atau foto.
Painting Tool
Painting Tool
Brush
Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan
goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
History
Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan
snapshot atau state history dari Image.
Art
History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image
menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik
tertentu.
Pencil
Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool - Shortcut
(G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan
perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan
dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool -
Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer
tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing and Type Tool
Path Selection Tool -
Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan
menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool -
Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini
ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask
untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
Pen Tool - Shortcut (P),
digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga
digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk
menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.